TEKNIK DASAR - MEMEGANG
RAKET BATMINTON
|
|
|
Apabila
bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka
harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh
karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah
bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik
dasar bermain bulutangkis secara benar pula.
Namun,
agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik
dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah
servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis
pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang
benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di
atas.
1. Pegangan Raket (Grip)
Bulutangkis
dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena
itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas
pukulan seseorang.
Salah satu
teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh
setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik
pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain
bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket
salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan
raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua
jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara
pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan
jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap
bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara
menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).
Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam
cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian
sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya
diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada
akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya
hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand
ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan
raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat
memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya
kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun
efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul
kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).
Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket. 2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah. 3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar. 1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga. 2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan. 3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah. 4. Memukul bola (kok) ke tembok. 5. Bouncing ball.
Kesalahan Yang Terjadi
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar. b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.
2. Footwork
Footwork
merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila
dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang
atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai
kalau footwork-nya tidak teratur.
3. Sikap dan Posisi
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh. 2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya. 3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak. 4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala. 5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan. 2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh. 3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok. 4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.
4. Hitting
Position
Posisi
memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik
yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa
yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan
dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.
Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed - Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. - Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul. b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net - Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang. - Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit. c. Untuk footwork maju-mundur
Cara Latihan
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan. 2. Dari tengah ke belakang. 3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.
Kesalahan yang Terjadi
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat. 2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok. 3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat. 4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat. 5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.
5. Service (Service)
Dalam
aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa
memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa
mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.
Namun,
banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih
dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan
kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan
bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis
dengan benar.
Dalam
permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis
tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand.
Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi
permainan di lapangan.
Servis Forehand
a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. - Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis. - Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek. - Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda. - Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.
b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal. - Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan. - Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai. - Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis. - Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok. - Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
Servis Backhand
Jenis
servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis
serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas
jaring (net).
Oleh
karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi. 2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan. 3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan. 4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.
Selain
itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana
melakukan servis yang salah dan benar.
Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket. 2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang. 3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan. 4. Kaki kiri melakukan langkah. 5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul. 6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus. 7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket. 2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang. 3. Kaki kiri statis. 4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah. 5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian. 6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
6. Pengembalian Service
Teknik
pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain
bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke
sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok
yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa
meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan. 2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan. 3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.
7. Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis
pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya
teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk
menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil
melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk
menjangkau jatuhnya kok.
Sikap
menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap
tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.
Pada saat
memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga
gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar
telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan
sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.
Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan. - Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan. - Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.
Cara
berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan
suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh
dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri
kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.
Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang. 2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand. 2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok. 3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus. 4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar. 5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.
Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.
8.
Overhead Clear/Lob
Pusatkan
perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik
pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan
overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya
dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.
Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang. 2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu. 2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri. 3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola. 4. Bola dipukul seperti gerakan melempar. 5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan. 6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.
Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul). 2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa. 2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan. 3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.
9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash
Adalah
bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping
telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di
belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan
(teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk,
dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk
melakukannya harus dengan pukulan backhand.
10. Smash
Yaitu
pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga
penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan
utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang
sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini
adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga
pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan
fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam
praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau
sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala
Teknik
pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan
sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat. 2. Perhatikan pegangan raket. 3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok. 4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok. 5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.
11. Dropshot (Pukulan Potong)
Adalah
pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat
perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot
(pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan
tidak melewati garis ganda.
Karakteristik
pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan
lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan
berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor
pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan
berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu
keberhasilan pukulan ini.
Sikap
persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam
pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut
lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan
dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat
mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu. 2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri. 3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola. 4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus. 5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand. 6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok. 7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok. 8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil. 9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.
12. Netting
Adalah
pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul
dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila
bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik
teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan
jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan,
keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya
konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan
pukulan ini.
Pegang
raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap
rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan
raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring
berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh
menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi
gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net. 2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang. 3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin. 4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket. 2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu. 3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian. 4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak. 5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.
13. Return Smash
Adalah
pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian
pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.
Jenis-jenis
pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh. 2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan. 3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork. 2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. 3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.
14. Backhand Overhead
Pukulan
ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena
secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan
yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa
ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas
pukulan yang baik.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan. 2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok. 3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan. 4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.
Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit
15. Drive
Adalah
pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya
untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat
bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip,
reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan
lebih jauh pada tahap selanjutnya.
Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah. 2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.
Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan. 2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.
16. Variasi Stroke/Taktik Permainan
Setelah
seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan
seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat
membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik
dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain
lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan
pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan
flick.
Penguasaan
pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai
bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa
mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips
dan taktik permainan.
Tunggal
Pada
permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola. 2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola. 3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.
Untuk bisa
melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan
cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu
lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat,
teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang
pemain tunggal.
Ganda
Permainan
ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang
footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek
pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Walaupun
penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain
tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena
permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive,
smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan
yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.
Dalam
permainan ganda ada filosofi yang berbunyi "Siapa yang bisa
menyerang lebih dahulu dia akan menang". Filosofi Ini rata-rata
dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan
ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan
menyerang.
Selain itu
ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang,
kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.
Model, Variasi Gerak serta Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia
Kunggulan
dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui
proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi
pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik,
adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana
pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama
ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.
Berikut
ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan
betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta
latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.
Sejarah
perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan
yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.
Tipe dan
karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk
Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade
Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy
Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi
pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang
ketat.
"Jangan berpikir tentang hasil akhir yang
dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar".
Variasi
pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang
atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.
Sumber: "PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN
BULUTANGKIS", Oleh: PB PBSI
|
No comments:
Post a Comment